Menurunkan berat badan
memang gampang-gampang susah. Banyak orang yang berhasil menurunkan
berat badannya dengan cara diet, olahraga, dan lain sebagainya. Namun
juga tidak sedikit orang yang gagal walaupun dengan cara yang sama. Bagi
anda yang gagal menurunkan berat badan, mungkin salah satu cara ini terdengar sederhana namun terbilang cukup efektif.
Cara tersebut adalah mengunyah lebih lambat ketika anda makan. Hal
ini berdasarkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengunyah lebih
lambat ketika makan bisa membantu mengurangi asupan kalori.
Nafsu Makan Bisa Turun Ketika Makan Secara Perlahan
Menurut profesor Meena Shah, penulis penelitian, salah satu alasan
kenapa nafsu makan seseorang menurun adalah karena makan lebih lambat.
Orang yang makan lebih lambat akan membuatnya lebih peka dan benar-benar
dapat membedakan antara lapar dan kenyang. Shah juga menjelaskan bahwa
mengunyah lebih lambat sepertinya dapat meningkatkan asupan air dan
mempengaruhi proses biologis yang bisa menentukan seberapa banyak orang
makan.
Untuk menindaklanjuti teori ini, ia bersama timnya melakukan
penelitian terhadap dua kelompok kecil yang terdiri dari 35 orang
partisipan dengan kelebihan berat badan (obesitas) dan 35 orang
partisipan dengan berat badan normal. Selama dua hari penelitian, mereka
diharuskan mengonsumsi makanan yang sama dengan dua kondisi yaitu cepat
dan lambat.
Pada kondisi lambat, mereka menghabiskan makanannya dalam jangka
waktu rata-rata sekitar 22 menit. Sementara pada kondisi cepat mereka
hanya membutuhkan waktu 9 menit saja untuk menyantap makanannya.
Hasilnya, kelompok dengan berat badan normal diketahui mengonsumsi 88
kalori lebih rendah ketika makan dalam kondisi lambat jika dibandingkan
dengan kondisi yang cepat. Sementara di kelompok obesitas,
diketahui mengonsumsi 58 kalori lebih rendah dalam kondisi yang sama.
Selain itu, makan dalam kondisi lambat atau santai, juga diketahui bahwa
asupan cairan peserta dengan berat badan normal meningkat sampai 27
persen. Sedangkan di kelompok obesitas juga mengalami kenaikkan hingga
33 persen.
Loona Sandon, asisten profesor gizi klinik menjelaskan bahwa memang
ada teori dan penelitian yang menunjukkan bahwa asupan makanan akan
menjadi lebih sedikit ketika mengunyah secara lambat. Hal ini karena
kita mempunyai waktu lebih banyak untuk menikmati makanan dan akan lebih
sadar terhadap banyaknya makanan yang dimakan.
“Walaupun penelitian lainnya masih dibutuhkan, namun penelitian ini telah menunjukkan cara yang lebih baik untuk mencegah kenaikan berat badan“, ujar Sandon.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
Sumber: artikelkesehatan99.blogspot.com