Rabu, 04 Maret 2015

Kurangi Asupan Kalori Dengan Mengunyah Lebih Lambat

makan lebih lambat


Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah. Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badannya dengan cara diet, olahraga, dan lain sebagainya. Namun juga tidak sedikit orang yang gagal walaupun dengan cara yang sama. Bagi anda yang gagal menurunkan berat badan, mungkin salah satu cara ini terdengar sederhana namun terbilang cukup efektif.
Cara tersebut adalah mengunyah lebih lambat ketika anda makan. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengunyah lebih lambat ketika makan bisa membantu mengurangi asupan kalori.

Nafsu Makan Bisa Turun Ketika Makan Secara Perlahan

Menurut profesor Meena Shah, penulis penelitian, salah satu alasan kenapa nafsu makan seseorang menurun adalah karena makan lebih lambat. Orang yang makan lebih lambat akan membuatnya lebih peka dan benar-benar dapat membedakan antara lapar dan kenyang. Shah juga menjelaskan bahwa mengunyah lebih lambat sepertinya dapat meningkatkan asupan air dan mempengaruhi proses biologis yang bisa menentukan seberapa banyak orang makan.

Untuk menindaklanjuti teori ini, ia bersama timnya melakukan penelitian terhadap dua kelompok kecil yang terdiri dari 35 orang partisipan dengan kelebihan berat badan (obesitas) dan 35 orang partisipan dengan berat badan normal. Selama dua hari penelitian, mereka diharuskan mengonsumsi makanan yang sama dengan dua kondisi yaitu cepat dan lambat.


Pada kondisi lambat, mereka menghabiskan makanannya dalam jangka waktu rata-rata sekitar 22 menit. Sementara pada kondisi cepat mereka hanya membutuhkan waktu 9 menit saja untuk menyantap makanannya.

Hasilnya, kelompok dengan berat badan normal diketahui mengonsumsi 88 kalori lebih rendah ketika makan dalam kondisi lambat jika dibandingkan dengan kondisi yang cepat. Sementara di kelompok obesitas, diketahui mengonsumsi 58 kalori lebih rendah dalam kondisi yang sama. Selain itu, makan dalam kondisi lambat atau santai, juga diketahui bahwa asupan cairan peserta dengan berat badan normal meningkat sampai 27 persen. Sedangkan di kelompok obesitas juga mengalami kenaikkan hingga 33 persen.

Loona Sandon, asisten profesor gizi klinik menjelaskan bahwa memang ada teori dan penelitian yang menunjukkan bahwa asupan makanan akan menjadi lebih sedikit ketika mengunyah secara lambat. Hal ini karena kita mempunyai waktu lebih banyak untuk menikmati makanan dan akan lebih sadar terhadap banyaknya makanan yang dimakan.

“Walaupun penelitian lainnya masih dibutuhkan, namun penelitian ini telah menunjukkan cara yang lebih baik untuk mencegah kenaikan berat badan“, ujar Sandon.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.

Sumber: artikelkesehatan99.blogspot.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar