Rabu, 04 Maret 2015

5 Faktor Yang Dapat Melawan Penyakit Jantung







Penyakit jantung dapat dipulihkan tanpa operasi dan tanpa obat dengan lima langkah sederhana, ujar Steven Masley, MD. Dia menguraikan perencanaan yang inovatif dalam buku terlarisnya, “The 30-Day Heart Tune-Up.”
 Dr. Masley, anggota dari American Heart Association dan pemenang penghargaan pendidik, mengatakan bahwa penelitian dan pengalamannya menunjukkan bahwa pemikiran konvensional tentang kesehatan jantung (kolesterol adalah pencetus utama penyakit jantung), benar-benar salah.

Faktor-faktor yang dapat meminimalkan risiko penyakit jantung

penyakit jantung
Ia mengatakan bahwa lebih dari 100 pasiennya telah berhasil membuat jantung mereka lebih muda dengan menggunakan metodenya, bergantung pada pola makan dan perubahan gaya hidup. Menurut Dr. Masley, pasien-pasien tersebut dapat memulihkan penyakit jantungnya dengan mengikuti apa yang ia juluki sebagai faktor 5 F yaitu : Fiber (serat), Fish (ikan), Food Nutrients (nutrisi makanan), Fitness (kebugaran), dan Fat (lemak).


1. Meningkatkan asupan serat
Jika anda ingin mengatasi penyakit jantung yang ada, meningkatkan jumlah asupan serat makanan adalah faktor ‘yang paling penting’.
Dia merekomendasikan serat larut, yang ditemukan dalam kacang-kacangan (beans), kacang-kacangan (nuts), gandum, sayuran, dan buah-buahan. Ia merekomendasikan untuk mengkonsumsi lima cangkir buah-buahan dan sayuran setiap hari, bersama dengan setengah cangkir kacang-kacangan (beans) dan segenggam kacang (nuts).
Buah-buahan dan sayuran yang baik untuk jantung adalah yang berwarna cerah seperti hijau, merah cerah, dan kuning karena sangat kaya akan antioksidan anti-penuaan. Tomat, jeruk, anggur merah, brokoli, paprika, kale, dan bayam merupakan beberapa diantaranya.

2. Makan lebih banyak ikan
Makan ikan adalah hal yang penting karena ikan kaya akan asam lemak omega-3. “Ikan dapat membantu mengurangi denyut jantung tidak teratur, kekakuan darah (yang dapat menyebabkan serangan jantung penyebab pembekuan darah), dan trigliserida,” katanya.
Dr. Masley merekomendasikan mengkonsumsi ikan air dingin seperti salmon atau trout setidaknya tiga kali seminggu karena ikan-ikan tersebut mengandung ‘lemak baik’ yang tinggi dan kemungkinan kecil terkontaminasi dengan merkuri. Suplemen atau kapsul minyak ikan berkualitas tinggi bisa menjadi alternatif jika anda tidak mengkonsumsi ikan yang cukup.

3. Meningkatkan kadar gizi
Makan makanan yang sehat akan memberikan sejumlah vitamin dan nutrisi yang cukup. “Suplemen juga bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan jantung secara substansial bahkan jika anda telah makan makanan yang bergizi, olahraga secara teratur, dan mengelola stres,” katanya.
Dia merekomendasikan untuk mengkonsumsi multivamin yang seimbang setiap harinya meliputi magnesium (400 mg), vitamin D (2.000 mg), dan vitamin K (250 mcg). Orang-orang dengan darah yang encer harus berkonsultasi dengan dokter mereka terlebih dahulu sebelum meningkatkan asupan vitamn K, katanya.

4. Mengurangi lemak tubuh
Obesitas merupakan faktor risiko jantung yang jelas. Oleh karena itu, mengatasi lemak tubuh juga berarti mengatasi penyakit jantung, kata Dr Masley.
Kelebihan lemak tubuh tidak hanya meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah, tetapi juga menghasilkan senyawa inflamasi, dan ini, pada gilirannya akan mempercepat pembentukan plak di arteri koroner. “Peradangan menyebabkan darah lengket, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke,” katanya.

5. Meningkatkan kebugaran
“Orang yang berolahraga secara teratur memiliki risiko 40 persen lebih sedikit untuk terkena serangan jantung, stroke, dan kasus kematian mendadak,” kata Dr Masley. Latihan berat sangat penting untuk pencegahan penyakit jantung.

“Arteri koroner anda seperti halnya otot-otot yang harus dilatih atau digerakkan agar berfungsi optimal.”
Sebagian dokter menyarankan kepada pasiennya untuk berolahraga yang ringan saja seperti berjalan kaki singkat setiap harinya untuk kesehatan jantung. Namun jika ingin melawan penyakit jantung, olahraga yang dilakukan haruslah intens. Dua puluh menit berjalan kaki kurang efektif untuk memotong risiko penyakit jantung.
Dia merekomendasikan latihan aerobik, latihan kekuatan, dan peregangan untuk fleksibilitas, dengan intensitas dan panjang disesuaikan dengan tingkat kebugaran seseorang.

Sumber: artikelkesehatan99.blogspot.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar