Penyakit kista
merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista sendiri
merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur.
Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak,
karena kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Namun
berdasarkan tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan
2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya
Menurut Dr. dr. T. Z.Jacoeb, SpOG-KFER, kista tidak hanya
dapat tumbuh di ovarium atau indung telur wanita saja, tetapi juga dapat
tumbuh di paru-paru, usus dan bahkan di otak. Penyakit kista dapat
disebabkan oleh polusi udara dan debu.
Adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat
menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudia akan membantu tumbuhnya
kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang
tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam
proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat
(endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai saat ini masih
belum diketahui bagaimana terjadinya kista. Biasanya tumbuh sangat pelan
dan sering terjadi keganasan pada umur lebih 45 tahun. Dari keempat
kista ini yang paling banyak dan justru sering mengecil sendiri seiring
dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional.
Penyakit kista
juga dapat dikatakan penyakit degeneratif atau keturunan. Jika orang
tua atau nenek anda pernah menderita penyakit kista atau mioma, maka
dapat dipastikan anda termasuk salah satu keturunan pembawa sifat
penyakit kista.
Namun pembawa sifat bukan berarti penderita penyakit kista,
anda dapat mencegah timbulnya penyakit kista dengan gaya hidup sehat.
Hindari makanan-makanan berlemak tinggi, rajinlah berolah raga serta
konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Karena
antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara.
Walaupun penyakit kista ini
termasuk penyakit jinak, tatapi penyakit ini memiliki potensi untuk
menjadi penyakit ganas. Dan apabila sudah menjadi seperti itu maka harus
ditangani serius. Meskipun toh belum ganas, kista jika terplintir akan
mengakibatkan rasa sakit yang sangat perih.
Beberapa gejala timbulnya penyakit kista adalah rasa nyeri sewaktu
haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau
kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada
daerah perut. Dan jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual,
penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas
fisik berat.
UPDATE:
Saat ini sudah ada cara untuk mengatasi dan mencegah penyakit kista
bahkan kanker serviks. Yaitu menggunakan pembalut herbal yang mengandung
antiseptik.
Sumber: yustian.com